Awalnya, kalo denger kaa optik ingetnya pastisesuatu yang berhubungan dengan lensa, cermin, dan cahaya. ternyata, lebih dari itu ada banyak sekali kejadian di alam semesta ini yang tak terlepas dari teori yang berhubungan dengan Optik ..
Mari kita lihat fenomena-fenomena Optik itu ..
Semua peristiwa itu sebenarnya merupakan fenomena optik yang terjadi
di atmosfer. Berikut ini beberapa contoh fenomena optik yang terjadi di
atmosfer.
1. Pijaran Ekor (
Afterglow)
Afterglow adalah cahaya di
langit saat sore hari berwarna merah muda atau keputih-putihan yang
muncul akibat banyak pertikel debu halus di langit. Afterglow terlihat
di awan yang tinggi atau dipantulkan oleh salju di pegunungan setelah
matahari tebenam.
|
Foto Afterglow saat matahari terbenam di Florida |
2. Halo
Halo di sini bukan halo yang
biasa kita ucapkan saat bertemu orang lain, atau kita ucapkan saat
menelpon orang tetapi lingkaran cahaya yang mucul di sekeliling matahari
atau bulan. Halo biasanya terjadi karena pembiasan cahaya oleh awan
cirrus atau kristal es yang ada di langit.
|
Halo di sekitar matahari di kutub selatan |
|
Halo di sekitar bulan |
3. Crepuscular Ray dan Anticrepuscular Ray
Crepuscular
Ray adalah cahaya yang muncul terpancar dari suatu titik di langit
(biasanya matahari). Crepuscular ray muncul melalui celah-celah awan
atau benda lain dan tiap sinar di pisahkan oleh bagian gelap. Sedangkan
Anticrepuscular Ray adalah
kebalikan dari crepuscular ray, yaitu sinar yang memancar dari matahari
berkumpul di titik anti solar, yaitu titik yang berlawanan dengan
tempat matahari berada.
|
Crepuscular ray dari matahari saat terbenam |
|
Crepuscular ray yang sering disalahartikan sebagai langit terbelah |
|
Anticrepuscular ray (sebelah kanan titik anti solar, kiri matahari) |
4. Aurora
Aurora
merupakan pancaran cahaya di lapisan ionosfer akibat adanya interaksi
antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel
bermuatan yang dipancarkan matahari (angin matahari). Aurora di bagi 2
menjadi
Aurora Borealis yang muncul di belahan bumi utara dan
Aurora Australis yang
muncul di belahan bumi selatan. Aurora biasanya muncul di daerah
subtropik diatas lintang 65 derajat baik utara maupun selatan.
|
Aurora Borealis di atas Bear Lake Alaska |
|
Aurora Australis di atas Antartika |
|
foto Aurora Australis dari luar angkasa |
|
foto Aurora Australis dari luar angkasa |
5.
Sun dog dan
Moon dog
Sun dog atau
matahari palsu adalah bintik cahaya terang di langit yang biasanya
muncul bersamaan dengan halo. Sun dog terlihat seperti matahari karena
terang namun biasanya lebih kecil dari matahari. Sun dog sering
disalahartikan sebagai matahari lain yang ada di langit dan
kadang-kadang menjadi matahari terbit palsu yaitu sebuah peristiwa yang
jarang terjadi karena matahari yang asli sebenarnya belum terbit.
Sedangkan
moon dog adalah bulan palsu yang muncul di langit saat
bulan purnama muncul. Sama seperti sun dog, moon dog juga muncul
bersamaan dengan halo, namun moon dog terjadi lebih jarang karena cahaya
bulan kurang terang dan bulan mengalami pergantian fase.
|
Sun dog yang muncul di Fargo, Dakota Utara |
|
Moon dog yang muncul di atas University of Alberta, Kanada |
6. Pelangi
Pelangi merupakan cahaya berwarna-warni yang membentuk lengkungan yang
disebabkan karena adanya pembiasan cahaya matahari oleh tetesan uap air
sehingga spektrum cahaya muncul. Pelangi mempunyai warna merah di bagian
paling luar dan ungu dibagian paling dalam. Secara berurutan dari luar
ke dalam warna pelangi yaitu : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,
ungu.
|
Dua buah pelangi berbentuk setengah lingkaran (pelangi kedua lebih samar) |
|
Pelangi yang muncul dari air terjun |
|
ujung dari sebuah pelangi |
Itulah beberapa fenomena optik yang ada di atmosfer.
jos
BalasHapus