Proyek Matakuliah Optik

Blog ini dibuat untuk memenuhi salah satu Proyek Matakuliah Optik

Dosen Pengasuh Bapak Apit Fathurohman, S.Pd.,M.Si.

Sabtu, 30 Maret 2013

Fenomena Optik

 Awalnya, kalo denger kaa optik ingetnya pastisesuatu yang berhubungan dengan lensa, cermin, dan cahaya. ternyata, lebih dari itu ada banyak sekali kejadian di alam semesta ini yang tak terlepas dari teori yang berhubungan dengan Optik ..

Mari kita lihat fenomena-fenomena Optik itu ..

    Semua peristiwa itu sebenarnya merupakan fenomena optik yang terjadi di atmosfer. Berikut ini  beberapa contoh fenomena optik yang terjadi di atmosfer.


          1. Pijaran Ekor (Afterglow)
Afterglow adalah cahaya di langit saat sore hari berwarna merah muda atau keputih-putihan yang muncul akibat banyak pertikel debu halus di langit. Afterglow terlihat di awan yang tinggi atau dipantulkan oleh salju di pegunungan setelah matahari tebenam.
Foto Afterglow saat matahari terbenam di Florida
          2. Halo
Halo di sini bukan halo yang biasa kita ucapkan saat bertemu orang lain, atau kita ucapkan saat menelpon orang tetapi lingkaran cahaya yang mucul di sekeliling matahari atau bulan. Halo biasanya terjadi karena pembiasan cahaya oleh awan cirrus atau kristal es yang ada di langit.
Halo di sekitar matahari di kutub selatan
Halo di sekitar bulan
          3. Crepuscular Ray dan Anticrepuscular Ray
Crepuscular Ray adalah cahaya yang muncul terpancar dari suatu titik di langit (biasanya matahari). Crepuscular ray muncul melalui celah-celah awan atau benda lain dan tiap sinar di pisahkan oleh bagian gelap. Sedangkan Anticrepuscular Ray adalah kebalikan dari crepuscular ray, yaitu sinar yang memancar dari matahari berkumpul di titik anti solar, yaitu titik yang berlawanan dengan tempat matahari berada.
Crepuscular ray dari matahari saat terbenam


Crepuscular ray yang sering disalahartikan sebagai langit terbelah
Anticrepuscular ray (sebelah kanan titik anti solar, kiri matahari)
        4. Aurora
Aurora merupakan pancaran cahaya di lapisan ionosfer akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan matahari (angin matahari). Aurora di bagi 2 menjadi Aurora Borealis yang muncul di belahan bumi utara dan Aurora Australis yang muncul di belahan bumi selatan. Aurora biasanya muncul di daerah subtropik diatas lintang 65 derajat baik utara maupun selatan.
Aurora Borealis di atas Bear Lake Alaska
Aurora Australis di atas Antartika
foto Aurora Australis dari luar angkasa 
foto Aurora Australis dari luar angkasa
        5. Sun dog dan Moon dog
Sun dog  atau matahari palsu adalah bintik cahaya terang di langit yang biasanya muncul bersamaan dengan halo. Sun dog terlihat seperti matahari karena terang namun biasanya lebih kecil dari matahari. Sun dog sering disalahartikan sebagai matahari lain yang ada di langit dan kadang-kadang menjadi matahari terbit palsu yaitu sebuah peristiwa yang jarang terjadi karena matahari yang asli sebenarnya belum terbit. Sedangkan moon dog adalah bulan palsu yang muncul di langit saat bulan purnama muncul. Sama seperti sun dog, moon dog juga muncul bersamaan dengan halo, namun moon dog terjadi lebih jarang karena cahaya bulan kurang terang dan bulan mengalami pergantian fase.
Sun dog yang muncul di Fargo, Dakota Utara
Moon dog yang muncul di atas University of Alberta, Kanada
         6. Pelangi
Pelangi merupakan cahaya berwarna-warni yang membentuk lengkungan yang disebabkan karena adanya pembiasan cahaya matahari oleh tetesan uap air sehingga spektrum cahaya muncul. Pelangi mempunyai warna merah di bagian paling luar dan ungu dibagian paling dalam. Secara berurutan dari luar ke dalam warna pelangi yaitu : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Dua buah pelangi berbentuk setengah lingkaran (pelangi kedua lebih samar)
Pelangi yang muncul dari air terjun
ujung dari sebuah pelangi
    Itulah beberapa fenomena optik yang ada di atmosfer.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

jos

Posting Komentar

Sabtu, 30 Maret 2013

Fenomena Optik

 Awalnya, kalo denger kaa optik ingetnya pastisesuatu yang berhubungan dengan lensa, cermin, dan cahaya. ternyata, lebih dari itu ada banyak sekali kejadian di alam semesta ini yang tak terlepas dari teori yang berhubungan dengan Optik ..

Mari kita lihat fenomena-fenomena Optik itu ..

    Semua peristiwa itu sebenarnya merupakan fenomena optik yang terjadi di atmosfer. Berikut ini  beberapa contoh fenomena optik yang terjadi di atmosfer.


          1. Pijaran Ekor (Afterglow)
Afterglow adalah cahaya di langit saat sore hari berwarna merah muda atau keputih-putihan yang muncul akibat banyak pertikel debu halus di langit. Afterglow terlihat di awan yang tinggi atau dipantulkan oleh salju di pegunungan setelah matahari tebenam.
Foto Afterglow saat matahari terbenam di Florida
          2. Halo
Halo di sini bukan halo yang biasa kita ucapkan saat bertemu orang lain, atau kita ucapkan saat menelpon orang tetapi lingkaran cahaya yang mucul di sekeliling matahari atau bulan. Halo biasanya terjadi karena pembiasan cahaya oleh awan cirrus atau kristal es yang ada di langit.
Halo di sekitar matahari di kutub selatan
Halo di sekitar bulan
          3. Crepuscular Ray dan Anticrepuscular Ray
Crepuscular Ray adalah cahaya yang muncul terpancar dari suatu titik di langit (biasanya matahari). Crepuscular ray muncul melalui celah-celah awan atau benda lain dan tiap sinar di pisahkan oleh bagian gelap. Sedangkan Anticrepuscular Ray adalah kebalikan dari crepuscular ray, yaitu sinar yang memancar dari matahari berkumpul di titik anti solar, yaitu titik yang berlawanan dengan tempat matahari berada.
Crepuscular ray dari matahari saat terbenam


Crepuscular ray yang sering disalahartikan sebagai langit terbelah
Anticrepuscular ray (sebelah kanan titik anti solar, kiri matahari)
        4. Aurora
Aurora merupakan pancaran cahaya di lapisan ionosfer akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan matahari (angin matahari). Aurora di bagi 2 menjadi Aurora Borealis yang muncul di belahan bumi utara dan Aurora Australis yang muncul di belahan bumi selatan. Aurora biasanya muncul di daerah subtropik diatas lintang 65 derajat baik utara maupun selatan.
Aurora Borealis di atas Bear Lake Alaska
Aurora Australis di atas Antartika
foto Aurora Australis dari luar angkasa 
foto Aurora Australis dari luar angkasa
        5. Sun dog dan Moon dog
Sun dog  atau matahari palsu adalah bintik cahaya terang di langit yang biasanya muncul bersamaan dengan halo. Sun dog terlihat seperti matahari karena terang namun biasanya lebih kecil dari matahari. Sun dog sering disalahartikan sebagai matahari lain yang ada di langit dan kadang-kadang menjadi matahari terbit palsu yaitu sebuah peristiwa yang jarang terjadi karena matahari yang asli sebenarnya belum terbit. Sedangkan moon dog adalah bulan palsu yang muncul di langit saat bulan purnama muncul. Sama seperti sun dog, moon dog juga muncul bersamaan dengan halo, namun moon dog terjadi lebih jarang karena cahaya bulan kurang terang dan bulan mengalami pergantian fase.
Sun dog yang muncul di Fargo, Dakota Utara
Moon dog yang muncul di atas University of Alberta, Kanada
         6. Pelangi
Pelangi merupakan cahaya berwarna-warni yang membentuk lengkungan yang disebabkan karena adanya pembiasan cahaya matahari oleh tetesan uap air sehingga spektrum cahaya muncul. Pelangi mempunyai warna merah di bagian paling luar dan ungu dibagian paling dalam. Secara berurutan dari luar ke dalam warna pelangi yaitu : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Dua buah pelangi berbentuk setengah lingkaran (pelangi kedua lebih samar)
Pelangi yang muncul dari air terjun
ujung dari sebuah pelangi
    Itulah beberapa fenomena optik yang ada di atmosfer.

1 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys